"Di tengah jalan dia bilang ke temennya firasat mau meninggal. Terus dia bilang gitu. 'Udah jalan terus aja gitu, lihat nanti 5 menit lagi dah saya meninggal', " ucap sang paman korban menirukan cerita temannya.
Tak ayal, perkataan Komang Ari itu membuat sang teman terkejut dan sempat tak fokus.
Dan benar saja, 5 menit setelah Komang Ari membisikkan hal tersebut, tiba-tiba saja motor Putu Hari Juanda Pebriana menabrak bagian depan sebuah mobil yang tengah melintas.
Putu Hari Juanda Pebriana yang mengendarai motor langsung menghantam bagian depan mobil dengan tubuhnya.
Sedangkan korban, Komang Ari yang ia bonceng seketika terpental ke udara sebelum akhirnya jatuh menghantam aspal dengan bagian kepala lebih dahulu.
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 22.30 WITA di Jalan Mohammad Yamin-Mohammad Yamin V, Renon, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2019).
Usai dilarikan ke Rumah Sakit Bros dan mendapat penanganan intensif, nyawa Komang Ari tak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 01.30 Wita, Jumat (22/11/2019).
Keluarga langsung memulangkan jenazah ke kediaman di Jalan Sedap Malam, Gang Kwangen, Denpasar Timur.
(*)