Kepada rekan-rekan di Indonesia tolonglah jangan percaya hoaks, berita palsu, fitnah.
Yang mengatakan ada pendukung Indonesia yang dipukul dan juga ada penusukan yang dilakukan oleh pendukung Malaysia," kata Saddiq seperti yang dikutip Sosok.ID dari postingan tersebut.
Menteri yang berusia 26 tahun ini pun mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian Indonesia melaporkan kejadian ini kepada kepolisian Malaysia.
"Video itu tidak berkenaan dengan sepak bola di antara Indonesia dan Malaysia. Jangan karena hoaks hubungan di antara dua negara ini jadi terbebani," ujar sang Menpora.
Saddiq berharap hubungan baik antar dua negara serumpun ini tidak hancur akibat peredaran informasi hoaks yang banyak dipercaya kemudian menyulut emosi.
Bahkan untuk memperkuat pernyataannya, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman bahkan mencantumkan pernyataan Sesmenpora RI, Gatot S Dewabrata yang menyebut video yang beredar merupakan hoaks.
Sebelumnya, Menpora Malaysia ini memang telah menanggapi video pengeroyokan itu lewat akun Twitter resminya.
Namun lagi-lagi tanpa ada kata maaf, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman justru menyuruh korban pengeroyokan untuk membuat laporan ke polisi.
Tak ayal, sikapnya ini menimbulkan banyak kontra dan kemelut di tengah masyarakat Indonesia.