Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 22 November 2019 | 16:30
(Ilustrasi Gambar) Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan
(KOMPAS.COM/JALU WISNU WIRAJATI)

(Ilustrasi Gambar) Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan

Ekspresi perjuangan tersebut melalui jalur olahraga dan suporter sepakbola menjadi pemantik semangat perjuangan.

Kala itu sepak bola menjadi suatu olahraga yang dapat mengumpulkan massa yang cukup banyak.

Baca Juga: Dikenal Tak Punya Rasa Takut, Mantan Anggota TNI Ini Ditemukan Tewas dalam Keadaan Bersujud, Istri Sebut Sang Suami Dibunuh Lawan Sengketa Lahan

Bentuk ekspresi perjuangan tersebut berubah menjadi nasionalisme orang-orang Kroasia kala itu yang ditumpahkan dalam setiap pertandingan sepak bola.

13 Mei 1990 menjadi hari yang tak bisa dilupakan, ketika Red Star Berlgrade menghadapi Dinamo Zagreb dalam pertandingan sepakbola.

Pertandingan tersebut dikatakan sebagai salah satu dari sedikit hal yang mengubah dunia.

Tensi tinggi imbas dari partai politik pendukung kemerdekaan Kroasia menang dalam pemilihan umum terbawa ke dalam stadion.

Slobabodan Milosevic, pemimpin Serbia kala itu membawa sekitar 3.000 anggota Delije untuk hadir di Stadion Maksimir.

Baca Juga: Tak Adanya Selokan, Jalan Tol di Jakarta Timur Dipenuhi Luapan Air Hujan Bak Air Terjun dan Bikin Pengendara Takut Melintas, Netizen: Udah Kayak Curug!

Kerusuhan telah dimulai bahkan sebelum peluit pertandingan dimulai.

Suasana menegangkan kedua suporter pendukung klub asal mereka menjadikan stadion sebagai arena nasionalisme.

Bad Blue Boys, suporter Dinamo Zagreb berulang kali melempari Delije dengan batu.

Source : intisari Youtube The Last Yugoslavian Team

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x