Bahkan beberapa universitas top di dunia berbeut mengantre untuk mendapatkan kemampuannya.
Kendati berasal dari keluarga dokter, orang tua Laurent Simons sampai detik ini masih tidak tahu bagaimana anaknya bisa secerdas itu.
Melansir Kompas.com, sambil berkelakar, ibunda Laurent Simons mengungkap bahwa ikan adalah alasan mengapa anaknya bisa secerdas itu.
"Saya makan banyak ikan saat hamil," canda Lydia Simons.
Meski mengetahui anaknya cerdas, Alexander menuturkan sebisa mungkin dia ingin supaya Laurent bisa bertindak selayaknya bocah sembilan tahun.
"Kami tidak ingin dia terlalu serius. Dia bebas melakukan apa yang dia mau. Kami ingin hidup serta bakatnya seimbang," katanya.
Laurent Simons menyatakan seperti anak seumurannya, ia senang bermain dengan anjing keluarga bernama Sammy, dan memainkan ponsel.
Namun sebagai bocah jenius, dia sudah memikirkan apa tidak dipikirkan bocah sebayanya: membuat sebuah organ manusia buatan.
Lebih lanjut sebelum lulus dan dihadapkan pada universitas mana dia akan mengambil jenjang S3, sang bocah jenius berencana berlibur sejenak ke Jepang.
(*)