Sosok.ID - Lagi-lagi sosok Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat jadi sorotan publik di Tanah Air.
Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sempat bikin heboh publik dengan pernyataannya yang menolak tawaran jadi menteri di Kabinet Kerja II Jokowi.
Kini Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kembali bikin geger publik dengan pernyataannya yang kontroversial terkait bisnis pariwisata di Labuan Bajo.
Ya, siapa sih yang tak kenal dengan sosok Viktor Bungtilu Laiskodat?
Sosok Gubernur NTT ini memang kerap kali membuat heboh media pemberitaan dengan kebijakan pemerintahannya dan pernyataannya yang menarik.
Bahkan sebagian keputusannya menjadi sempat menjadi kontrovesi dan topik hangat pembicaraan publik.
Seperti melegalkan miras, keinginannya untuk menutup Facebook atau memberlakukan hukum Squatjump bagi para pejabat pemerintah yang melakukan kesalahan.
Dan bukan Viktor Bungtilu Laiskodat namanya kalau kebijakannnya tak menimbulkan kehebohan.
Seperti penyataannya yang belum lama ini membuat syok banyak para penggemar traveling di Tanah Air.
Ya, melansir Kompas.com, Jumat (15/11/2019) Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat baru saja mengungkapkan rancangannya untuk pariwisata di NTT.
Namun dalam rancangannya terkait pariwisata Labuan Bajo, NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat rupanya membuat larangan yang cukup mencengangkan.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Viktor Bungtilu Laiskodat membuat larangan bagi para wisatawan yang tak punya uang tak boleh menginjakkan kaki di NTT.
Larangan ini diberlakukan bagi wisatawan asing maupun lokal yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo, NTT.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan dalam Festival Menipo, yang digelar di halaman Lippo Plaza Kota Kupang, Kamis (14/11/2019) siang.
Larangan ini diberlakukan usai NTT dirancangn menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang memiliki kelas premium.
Terlebih baru-baru ini, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa NTT disebut-sebut sebagai destinasi wisata terbaik tahun 2020 versi situs perjalanan Lonely Planet.
Atas pencapaian tersebut, Viktor Bungtilu Laiskodat berharap NTT yang memiliki beragam keindahan alam dan budaya bakal dipenuhi wisatawan asing dari berbagai negara.
Sehingga wisatawan yang tak punya uang tak diperbolehkan datang atau berkunjung ke NTT.
"Karena itu, wisatawan yang datang itu harus kaya. Kalau yang miskin tidak boleh datang," tegas Viktor.
Melansir Kompas.com, bahkan permintaannya yang kontroversial ini telah ia sampaikan langsung di hadapan Presiden Jokowi.
Viktor Bungtilu Laiskodat meminta langusng ke presiden kalau bisa wisatawan yang datang ke NTT hanya turis-turis berduit saja.
Sebab ia tak lagi mau melihat turis tak punya uang di tanahnya.
Sambil berkelakar, Gubernur NTT bahkan berharap wisatawan yang tak punya uang silahkan dikirim ke Jakarta atau Bali saja.
"Saya sampaikan ke presiden, kalau wisatawan yang miskin, kami di NTT paling banyak begitu (miskin). Jadi kalau wisatawan miskin yang datang, kami sudah tidak mau lihat lagi.
Wisatawan yang miskin tolong dikirim ke Jakarta, Bali atau Manado. Kalau wisatawan asing yang kaya kirim saja ke NTT saja," lanjutnya seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Viktor mengatakan, wisata NTT itu premium atau yang sering disebut deluxe tourism.
Karena itu, kalau wisatawan yang berkunjung ke NTT kelas menengah ke atas.
Alam NTT yang indah lajut Viktor, menjadi kekuatan daya tarik yang harus dijaga dengan baik dan benar.
"NTT yang kecil dan indah ini, sedang kita bangun secara bersama-sama dengan menyatukan cara pandang, sehingga kita akan melihat masa depan NTT menjadi lebih baik lagi,"ujar Viktor.
(*)