Follow Us

Rebutan Lahan Garapan, Seorang Paman Tega Habisi Nyawa Ponakannya Sendiri dengan Sadis, Kepala Korban Dipenggal dengan Parang Hingga Terlempar Sejauh 5 Meter

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 12 November 2019 | 18:15
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP M Tambunan memberikan keterangan mengenai perkembangan terbaru kasus pembunuhan Biringbulu.
Ari Maryadi/Tribungowa.com

Kasubbag Humas Polres Gowa AKP M Tambunan memberikan keterangan mengenai perkembangan terbaru kasus pembunuhan Biringbulu.

Setidaknya, ada tiga orang saksi telah dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

Barang bukti berupa parang sepanjang 50 cm yang digunakan pelaku ntuk membunuh korban juga diamankan.

Baca Juga: Tega! Jual Sayur Hasil Kebunnya Seberat 60 Kilo, Kakek yang Menderita Rabun Mata Ini Hanya Dibayar Rp 50 Ribu Uang Palsu, Netizen Dibuat Geram!

Kronologi

Sebelumnya, pada Senin (11/11/2019) Haji Saju telah melakukan pembunuhan terhadap keponakannya, Daeng Sampara Bin Dading (40).

Dilaporkan Tribun Timur bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WITA.

Adapun motif HS membunuh keponakannya sendiri adalah karena konflik sengketa lahan garapan seluas satu hektare sejak dua tahun terakhir.

Baca Juga: Singgung Soal Penggelapan Dana BOS Hingga Muridnya Terpaksa Belajar Tanpa Meja, Guru di Papua Nekat Kirim Surat untuk Mendikbud, Ini Penyebabnya!

Diketahui, lahan tersebut telah dikuasai pelaku sejak 16 tahun terakhir.

Hingga pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 pagi, pelaku dan korban mengadakan pertemuan di lahan tersebut.

Namun, dalam pertemuan itu, keduanya terlibat cekcok.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Biringbulu Aiptu Andi Akbar, pertengkaran keduanya sempat disaksikan oleh seorang warga bernama Noro.

Source : Facebook, Tribun Timur

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest