Mengidentifikasi beberapa tempat menarik termasuk tangki air merah di atap, yang kemudian digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat.
Pertemuan-pertemuan itu teratur tetapi tidak menentu, kata Abdi, dengan mengatakan informan itu harus menunggu untuk dipanggil oleh Baghdadi sebelum diberikan audiensi.
Namun, pertemuan tatap muka tersebut biasanya untuk membahas pengaturan keamanan di kompleks.
Abdi mengatakan bahwa informan dapat menggambarkan tata letak kompleks teroris dari kamar ke kamar di perbatasan Turki, termasuk jumlah penjaga, denah lantai, dan terowongan.
Dia juga berada dekat dengan kompleks di Idlibs, Suriah barat laut, ketika pasukan Operasi Khusus AS menggerebek rumah persembunyian untuk menghadapi pemimpin teroris itu.
Baca Juga: Sama-sama Berpaham Radikal, ISIS dan Al Qaeda Ternyata Saling Bermusuhan untuk Memperebutkan Wilayah
AS telah mengkonfirmasi bahwa informan tersebut kemungkinan akan menerima sebagian atau seluruh hadian sejumlah 25 juta USD atau sekitar Rp 350 miliar.
Beberapa hari setelah penyerbuan, Pentagon kemudian merilis rekaman dan foto yang menunjukkan detik-detik ketika Pasukan Delta menyerang Pemimin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.
(*)