Follow Us

Gegara Kakek Ini, Tepat di Tengah Kabupaten Kutai Ada Hutan Seluas 1,5 Hektar, Hanya Bermodal Uang Rp 100 Ribu, Jadi Rebutan Investor Senilai Rp 1,5 Miliar: Saya Tidak Mau!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 03 November 2019 | 13:55
Gegara Kakek Ini, Tepat di Tengah Kabupaten Kutai Ada Hutan Seluas 1,5 Hektar, Hanya Bermodal Uang Rp 100 Ribu, Jadi Rebutan Investor Senilai Rp 1,5 Miliar: Saya Tidak Mau!
(KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)

Gegara Kakek Ini, Tepat di Tengah Kabupaten Kutai Ada Hutan Seluas 1,5 Hektar, Hanya Bermodal Uang Rp 100 Ribu, Jadi Rebutan Investor Senilai Rp 1,5 Miliar: Saya Tidak Mau!

Sosok.ID - "Saya menyiapkan oksigen bagi masyarakat di kota ini", Tutur Seorang Kakek yang tinggal di tepi sebuah hutan di tengah Kabupaten Kutai Kertanegara yang dikutip dari Kompas.com.

Kakek Suhendri (78), mungkin salah satu pahlawan lingkungan masa kini.

Ia bahkan tak mengharapkan sepeser uang pun dari apa yang telah ia kerjakan bertahun-tahun tersebut.

Hanya ingin melihat rindangnya pepohonan berjejer tepat di tengah kota yang telah ia tinggali sejak tahun 1971 tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (31/10/19), Suhendri adalah orang yang murah senyum.

Baca Juga: Takut Mati karena Digigit Ular, Pria Ini Nekat Potong Jari Tangannya dan Harus Tempuh 80 Km Demi Cari Bantuan Medis

Bahkan baru saja sampai, ia langsung mendatangi tamunya dan memberikan salam hangat serta mempersilahkan duduk sang tamu.

Dibalik kehangatannya tersebut, suami dari Nenek Junarsa (80) ini telah rutin menanam pohon sejak tahun 1986 tepat di tengah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Awalnya, Suhendri datang ke Kalimantan Timur pada tahun 1971 untuk mengadu nasib diperantauan.

Saat itu ia ikut membangun asrama milik perusahaan kayu saat sedang marak penebangan pohon karena bisnis kayu sedang naik daun.

Dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri kayu ditebang, berhektar-hektar hutan gundul tanpa sisa.

Dari situ timbul rasa ingin merawat hutan untuk masa depan bersama karena apa yang telah ia lihat tersebut.

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest