Setelah itu, ia menempuh 80 km ke Hangzhou, kota besar terdekat, untuk mendapat pertolongan medis.
Namun, karena potongan jari Zhang tertinggal di lokasi, jadi dokter tak memiliki kesempatan untuk menyambungnya lagi.
Dokter di rumah sakit yang merawat Zhang sangat menyayangkan tindakan ekstrem yang dilakukannya itu.
Sebab, ular yang menggigit jari Zhang tidak terlalu mematikan seperti yang digosipkan oleh penduduk sekitar.
Ren Jipin, seorang dokter di rumah sakit mengatakan pada televisi Zhejiang, ketika Zhang tiba di rumah sakit, ia tak menunjukkan gejala keracunan.
Seperti sakit kepala, kesulitan bernapas atau pendarahan pada gusi.
Walaupun demikian, dokter tetap memberinya serum anti-racun dan membersihkan luka di jarinya.
Zhang mengatakan, bahwa bulan April 2019 lalu, seorang tetangganya meninggal dunia karena digigit ular.
Kini kondisi Zheng sudah jauh lebih baik dna tangannya juga mulai pulih.
Yuan Chengda, dokter lain dari rumah sakit tersebut mengatakan, sangat disayangkan karena jari Zhang tidak dapat disambung seperti semula.