Namun saat itu berbeda. Kata Ashanty, Aurel terus membantah hingga membuat Ashanty naik pitam.
"Tapi ngelawannya makin parah. Habis itu ada Mas Anang, ada Ziel, aku bilang 'Kalau kamu tetap pergi, kamu keluar dari rumah, enggak usah tinggal di sini lagi. Tentuin hidup kamu sendiri'," kata Ashanty.
Perkataan Ashanty ini membuat Aurel, Azriel, hingga Anang terkejut.
Aurel menangis dan masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Anang memilih menjauh tanpa berkomentar.
"Aku juga sempat syok kalau sampai dia (Aurel) iyain (keluar rumah) kan. Tapi aku langsung WA Ziel, Ziel kunci pintu depan," sebut Ashanty.
Karena menyesal, Ashanty masuk ke dalam kamar dan hanya dapat menangis. Azriel mengikuti Ashanty dan terus mencoba menenangkannya.
"Aku salat cuma berusaha ya Allah mudah-mudahan besok keadaan akan baik-baik ya," sebut Ashanty.
Pagi harinya, tiba-tiba Aurel masuk ke kamar Ashanty dan memeluknya erat, ternyata Aurel ingin meminta maaf.
"Tapi memang anak ini hatinya baik dan ngerti begitu. Benar, dia nyamperin aku pagi-pagi, dia nyiumin aku. Nyiumin badanku semua sampai bilang maafin aku. Aku enggak akan gitu lagi. Benar ada kejadian temannya kenapa-napa. Akhirnya kami pelukan, terus aku juga minta maaf," tutur Ashanty.
Semenjak saat itu, Aurel tak pernah lagi melawan larangan sang Bunda.