Di posyandu tersebutlah penyiksaan paling keji diterima oleh gadis berusia 16 tahun ini.
Dibantu suami kepala dusun, Hendrikus Kasa, Kepala Desa Babulu Selatan Paulus Lau mengikat tangan Novidina dengan seutas tali pada balok kayu.
Novidina yang tak bisa berbuat apa-apa dipukuli hingga babak belur.
Mirisnya, aksi kekerasan yang dilakukan pada Novidina ini malah jadi tontonan bagi warga sekitar dan tak ada satu pun warga yang turun tangan melerai atau membantu Novidina.
Aksi kekerasan yang dialami Novidina bahkan direkam dan disebarkan melalui media sosial.
Melansir Kompas.com, Senin (28/10/2019) video aksi kekerasan yang diterima Novidina Baru pun viral dan ramai dibicarakan publik di media sosial.
Hingga akhirnya video tersebut sampai ke tangan keluarga Novidina yang berada di Jakarta.
Tak terima melihat Novidina mendapatkan perlakuan semacam itu atas perbuatan yang tak ia lakukan, paman Novidina, Trison pun langsung meminta keluarganya di NTT untuk bertindak.
Baca Juga: Dapat Kabar Putri Amelia Tersandung Masalah Prostitusi, Ibunda Nangis Tak Karuan
Mengutip Pos Kupang, atas kesepakaran keluarga, pada Selasa (22/10/2019) Novidina pun di bawa ke puskesmas untuk divisum.
Pada Rabu (23/10/2019) keluarga pun sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Kobalima, NTT.