Follow Us

Resepsi Pernikahan Diboikot Warga, Pengurus Kampung Saling Lempar Saat Dimintai Bantuan, Alasannya Sepele

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 17 Oktober 2019 | 17:30
Resepsi Pernikahan Diboikot Warga, Pengurus Kampung Saling Lempar Saat Dimintai Bantuan, Alasannya Sepele
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani

Resepsi Pernikahan Diboikot Warga, Pengurus Kampung Saling Lempar Saat Dimintai Bantuan, Alasannya Sepele

Sosok.ID - Kisah miris yang dialami oleh seorang janda di daerah Sragen, Jawa Tengah baru-baru ini.

Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi kedua mempelai dan keluarga mereka menjadi pilu.

Pasalnya deretan kursi yang tersusun rapi saat acara hajatan pernikahan sepi tanpa ada tamu yang menghiasi.

Kejadian tersebut dialami oleh janda bernama Suhartini, warga Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

Baca Juga: Dikira Hanya Ditinggali Seorang Pria Tua, Warga Terkejut Saat Pemuda dengan Penampilan Gembel Keluar Minta Tolong, Ternyata Ini Penyebabnya!

Hajatan pernikahan anaknya yang digelar pada hari Rabu (16/10/19) kemarin sepi karena diboikot oleh warga desa.

Sebagian besar warga tidak datang menghadiri resepsi pernikahan anaknya, Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko.

Bahkan untuk sekedar membantu persiapan sebelum resepsi, atau istilahnya rewang saja tak tetangga tak ada yang datang.

Padahal kedua mempelai tersebut adalah warga Desa Hadiluwih.

Dilansir dari TribunJateng.com, Kamis (17/10/19), Suhartini mengatakan, yang datang ke hajatan pernikahan anaknya hanyalah kerabat saja.

Baca Juga: Anggota Kepolisian di Daerah Ini Dilarang Berkumis dan Brewokan, Melanggar Dicukur Langsung Oleh Atasan, Ini Alasannya!

Bahkan Suhartini sempat datang kepada ketua RT setempat untuk mengarahkan tetangga-tetangga untuk datang ke hajatan pernikahan tersebut.

Setelah datang ke Pak RT setempat justru Suhartini diarahkan untuk meminta bantuan Karang Taruna Desa tersebut.

"Dari karang taruna saya dilempar lagi ke RT. Ya sudah saya pulang," ujar dia, dikutip dari TribunJateng.com.

Sesampainya di Karang Taruna, pengurus Karang Taruna mengembalikan hal tersebut ke Pak RT setempat.

Baca Juga: Rawat Anak dan Ibunya yang Lumpuh Tanpa Biaya, Wanita Ini Sampai Memelas ke Tetangga, Sekadar Beli Pembalut Saja Tak Mampu

Karena merasa dipermainkan oleh pengurus desa, akhirnya dengan berat hati Suhartini pulang ke rumah.

Pemboikotan hajatan pernikahan oleh warga desa tersebut sebenarnya sudah tercium dari beberapa hari sebelumnya.

Dilansir dari TribunJateng.com, seminggu sebelumnya, sebagaimana adat di kampung tersebut, Suhartini telah membagikan 600 bungkus makanan.

Namun, beberapa warga menolak makanan yang dibagi oleh Suhartini tersebut.

"Ada yang tidak mau menemerima atau bahkan diterima lalu dibuang," lanjutnya, dilansir dari TribunJateng.com.

Hal tak mengenakkan tersebut terjadi hingga hari pelaksanaan resepsi pernikahan.

Melansir dari TribunJateng.com, menurut Suhartini, sudah ada kabar terdengar bahwa ada oknum calon kepala desa yang gagal menjadi dalang menghalang-halangi warga yang hendak datang ke acara pernikahan tersebut.

Baca Juga: Gegara Balikin Motor Penjaga Kos yang Dipakai Kabur, Pria Surabaya yang Bakar Istri Hidup-hidup Berhasil Ditangkap

Bahkan ada warga yang sedang berjalan ke tempat resepsi diteriaki oleh oknum untuk tidak datang ke hajatan tersebut.

Oknum tersebut, tutur Suhartini merupakan pendukung calon Kepala Desa Hadiluwih yang kebetulan satu RT dengannya.

Pemilihan Kepala Desa yang digelar pada 26 September lalu tersebut diikuti oleh lima calon.

Empat calon kepala desa yang ikut kontestasi pilkades tersebut datang saat hajatan pernikahan anaknya.

Dan hanya satu yang tidak hadir, yakni calon kades yang tinggal satu RT dengan janda tersebut.

Baca Juga: Muak Lihat sang Ibu Sakit-sakitan Hingga Nekat Menjualnya ke Facebook Cuma Rp 10 Ribu, Gadis di Blitar ini Jadi Buronan Polisi

Namun Suhartini menuturkan acara pernikahan anaknya tersebut tidak mengalami kendala serius walaupun tetangganya sebagian tak hadir. (*)

Source : Instagram, Tribunjateng.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest