Bayi perempuan itu tertembak di bagian wajah di Zia Motel di Gallup.
Usai ditembak, ia dilarikan ke rumah sakit dan sempat mengalami koma.
Hingga akhirnya harus kehilangan penglihatan dan pendengaran.
Setelah penembakan, Tyrell dan Shayanne didakwa atas tuduhan pelecehan anak.
Shayenne yang kini telah berusia 19 tahun mengaku bersalah.
Ia juga setuju untuk bersaksi melawan pasangannya sebagai bagian dari perjanjian pembelaannya.
"Tyrell Bitsilly percaya bahwa Shayanne Nelson akan bersaksi melawannya karena dia tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu," tulis Detektif Gallup Chavo Chischilly dalam surat perintah penangkapan, seperti dikutip dari The Sun.
"Tyrell Bitsilly juga tahu bahwa dia akan berakhir di penjara selama 18 tahun atau lebih."
Polisi juga menuliskan bahwa Tyrell juga ingin membunuh seorang saksi mata bernama Casey Franchot.
Sebab, petugas paramedis itu melihat dirinya menghapus sidik jari dari senjata api dengan menggunakan kain.