Follow Us

Walau Dikeroyok Puluhan Musuh, Sniper TNI Ini Malah Semakin Menggila 'Meminta' Nyawa di Setiap Peluru yang Ditembakkan

Seto Ajinugroho - Kamis, 03 Oktober 2019 | 14:24
Walau Dikeroyok Puluhan Musuh, Sniper TNI Ini Malah Semakin Semangat 'Meminta' Nyawa di Setiap Peluru yang Ditembakkan
Commando/Dok.Pribadi

Walau Dikeroyok Puluhan Musuh, Sniper TNI Ini Malah Semakin Semangat 'Meminta' Nyawa di Setiap Peluru yang Ditembakkan

Sosok.ID - Operasi Seroja akhir tahun 1975 yang dilakukan militer Indonesia di Timor Timur merupakan operasi militer terpanjang dalam sejarah TNI.

Dalam operasi itu secara keseluruhan semua unsur baik AD, AL dan AU dilibatkan.

Tak terkecuali para Sniper TNI yang langsung diterjunkan ke medan laga.

Mengutip majalah Commando Edisi No.4 tahun 2014, salah satu sniper yang diterjunkan ialah Tatang Koswara.

Baca Juga: Mati-matian Ogah Komentar Soal Gosip Ayah Biologis Anaknya, Mayangsari Nyatanya Pernah Ngaku Hamil ke Adi Firansyah

Tatang yang baru saja mendapat pelatihan sniper dari Green Beret US Army langsung dilibatkan dalam Komando Satgas Pamungkas untuk mendukung serbuan Indonesia ke Timor Timur.

Tatang bahkan diikutsertakan kedalam satuan Kopassandha (Kopassus) lantaran saat itu Korps Baret Merah kekurangan sniper.

"Jadi karena TNI AD, lewat Pak Edi Sudrajat, tahu kemampuan saya sebagai sniper lalu saya disuruh bergabung dengan para sniper Kopassandha," kata Tatang.

"Namun di belakang hari gara-gara bertempur sebagai sniper dan bergabung dengan Kopassandha saya dikira juga anggota Kopassus. Padahal satuan saya tetap di Pussenif," lanjutnya.

Tahun 1977, Tatang lantas mendapat penugasan cukup berat di Timtim.

Gerilyawan Fretilin yang merupakan lawan TNI ternyata jago berperang dan memiliki persenjataan lumayan baik.

Baca Juga: Telan 16 Butir Pil Aborsi, Wanita di Jepara Ini Mengugurkan Janin yang Dikandungnya Hanya Karena Hal Sepele

Source : commando

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest