"Pemerintah PNG hanya perlu melakukan satu hal, pulangkan mereka ke wilayahnya sendiri, yaitu ke Jayapura," ucap Ray Tanji
Bahkan pada awal Oktober lalu, dilaporkan terdapat kontak senjata antara aparat RI dengan KKB Papua tersebut di perbatasan dengan Papua Nugini.
Akibat kejadian tersebut pihak berwenang langsung menutup akses perbatasan Indonesia - Papua Nugini di Distrik Muara Tami, jayapura.
Mengutip dari Tribunnews.com yang melansir dari Antarnews.com, penutupan perbatasan dibenarkan oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand.
Tak ada korban dari baku tembak antara TNI dengan kelompok bersenjata tersebut.
Pada Jumat (4/10/19), warga Wutung di Papua Nugini sepakati pengajuan petisi kepada pemerintah pusat di saba untuk merelokasi para pengungsi asal Papua Indonesia yang kini bermukim di Wutung dan wilayah pesisir barat Vanimo lainnya.
Petisi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko kemananan yang mengancam warga setempat dan juga pengungsi yang datang dari Papua Indonesia.
Bahkan sekolah-sekolah di wilayah Vanimo diliburkan serta angkutan umum diminta untuk tidak mengambil penumpang setempat yang akan berangkat ke Pasar Batas yang terletak di wilayah RI.
Sebab kontak senjata yang terjadi antara aparat keamanan Indonesia di perbatasan dengan kelompok bersenjata tersebut terjadi tak jauh dari Pasar Batas.