Follow Us

Tak Diterima di Indonesia, KKB Juga Ditolak Mentah-mentah Warga Papua Nugini di Perbatasan, Tokoh Masyarakat: Pulangkan Mereka!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 08 Oktober 2019 | 11:15
(Ilustrasi pasukan KKB Papua) , Tak Diterima di Indonesia, KKB Juga Ditolak Mentah-mentah Warga Papua Nugini di Perbatasan, Tokoh Masyarakat: Pulangkan Mereka!
Tribun Manado

(Ilustrasi pasukan KKB Papua) , Tak Diterima di Indonesia, KKB Juga Ditolak Mentah-mentah Warga Papua Nugini di Perbatasan, Tokoh Masyarakat: Pulangkan Mereka!

"Pemerintah PNG hanya perlu melakukan satu hal, pulangkan mereka ke wilayahnya sendiri, yaitu ke Jayapura," ucap Ray Tanji

Bahkan pada awal Oktober lalu, dilaporkan terdapat kontak senjata antara aparat RI dengan KKB Papua tersebut di perbatasan dengan Papua Nugini.

Baca Juga: Sindir Mantan Suami Tak Akan Mampu Nafkahi Anaknya Rp 10 Juta/Bulan, Nikita Mirzani: Dipo Tidak Akan Sanggup Membayar!

Perbatasan Indonesia - Papua Nugini di Skouw - Wutung ditutup sementara setelah terjadi kontak senjata antara aparat militer dengan elemen separatis Papua Merdeka pada 1 Oktober lalu.
(EMTV: Istimewa) via tribunnews.com

Perbatasan Indonesia - Papua Nugini di Skouw - Wutung ditutup sementara setelah terjadi kontak senjata antara aparat militer dengan elemen separatis Papua Merdeka pada 1 Oktober lalu.

Akibat kejadian tersebut pihak berwenang langsung menutup akses perbatasan Indonesia - Papua Nugini di Distrik Muara Tami, jayapura.

Mengutip dari Tribunnews.com yang melansir dari Antarnews.com, penutupan perbatasan dibenarkan oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand.

Tak ada korban dari baku tembak antara TNI dengan kelompok bersenjata tersebut.

Pada Jumat (4/10/19), warga Wutung di Papua Nugini sepakati pengajuan petisi kepada pemerintah pusat di saba untuk merelokasi para pengungsi asal Papua Indonesia yang kini bermukim di Wutung dan wilayah pesisir barat Vanimo lainnya.

Baca Juga: Menantunya Kabur Saat Pesta Pernikahan, Keluarga Miskin Ini Harus Tanggung Biaya Resepsi Sebesar Rp 1,6 Miliar

Petisi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko kemananan yang mengancam warga setempat dan juga pengungsi yang datang dari Papua Indonesia.

Bahkan sekolah-sekolah di wilayah Vanimo diliburkan serta angkutan umum diminta untuk tidak mengambil penumpang setempat yang akan berangkat ke Pasar Batas yang terletak di wilayah RI.

Sebab kontak senjata yang terjadi antara aparat keamanan Indonesia di perbatasan dengan kelompok bersenjata tersebut terjadi tak jauh dari Pasar Batas.

Source : Tribunnews.com, abc.net.au

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest