Sosok.ID - Tak hanya di Indonesia saja, ternyata KKB yang berada di Papua juga sering membuat onar di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Hal tersebut membuat warga Papua Nugini yang berada di perbatasan dengan Indonesia angkat bicara.
Masyarakat menolak mentah-mentah kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tersebut memasuki wilayah Papua Nugini.
Penolakan tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat Papua Nugini yang berada di perbatasan kedua negara tersebut.
Ray Tanji mengatakan bahwa anggota para separatis Papua Merdeka tersebut ditolak terang-terangan oleh warga Papua Nugini.
Dilansir dari ABC Pacific Beat(4/10/19), saat diwawancarai Ray Tanji menyatakan kehadiran elemen gerakan Papua Merdeka di Papua Nugini telah menimbulkan banyak masalah bagi warga perbatasan.
"Saya minta Pemerintah Papua Nugini untuk menyingkirkan orang-orang ini dari Vanimo, karena merekalah yang menimbulkan masalah di perbatasan selama ini," ujarnya.
Tanji adalah tokoh masyarakat di Wutung, Vatimo, Provinsi West Sepik Papua Nugini yang berbatasan langsung dengan Distrik Skouw, Jayapura, Indonesia.
Aparat Papua Nugini diminta untuk menyelidiki kehadiran dan aktivitas elemen separatis Papua Merdeka tersebut demi menjaga keamanan warga setempat.
Ia juga menuturkan bahwa warga Papua Nugini yang berada di perbatasan telah cukup menderita akibat ulah KKB tersebut.