"Ya capek, tapi Mimi sama om kan bicara perspektif politiknya lebih masuk ketimbang seniman gitu, dibanding Mimi nyanyi om itu kurang paham. Tapi kalau politik itu, ngobrolin politik itu setiap saat. Sebetulnya Mimi kan 5 tahun lalu udah diminta. Terus Mimi pengennya kalau selama ini udah profesional di nyanyi sekarang lebih terarah melalui legislatif. Belum tahu sih, ntar alur kerjanya gimana, mau ngantor di mana," jawab KD panjang lebar.
"Tapi Mimi di DPR, maksudnya, hati-hati juga, soalnya kan bahaya," kata Azriel tiba-tiba.
"Pasti!" seru KD.
"Nah, ntar tiba-tiba enggak tau apa. Enggak enak, abis kadang kita liburan dibilang gini, apa namanya korupsi ya? Lah," sungut Aurel.
"Makanya Mimi kan pengennya orang tetap tahu waktu di nyanyi, dapet uangnya juga dari situ," kata KD.
"Padahal kan udah enakan nyanyi," tambah Aurel.
"Kan nyanyi juga enggak selamanya kali Kak. Tapi kan kalau ini Mimi bisa sekolah, setiap hari aku jadi baca, jadi punya apa, buka wawasan dan semuanya gitu lo. Kayak Pipi aja di Komisi X itu kan bukan mudah. Senengnya Mimi sama PDI Perjuangan mereka kan ada kepribadian dalam kebudayaan, dan memang mereka itu konsisten di kebudayaan. Kebudayaannya bukan sekadar kesenian, tapi gimana anak muda bangsa ini punya karakter yang baik secara kebangsaan," jelas KD.
"Ya lihat nanti aja gimana. Cuma abis kadang capek kita keluar kota dibilang ini, dibilang itu, makanya Pipi sekarang bisnis," cerita Aurel.
"Untung Mimi dari zaman dulu ke mana-mana udah pake Hermes ya," canda KD yang membuat kedua anaknya tertawa.
(Muji Lestari)