"Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan. Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami. Kami harus hidup, harus bekerja. Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya," ungkap Hamzah.
Dikubur separuh badan
Akibat gangguan mental yang diderita putranya, Hamzah melakukan berbagai upaya untuk menyembuhkannya.
Termasuk meminta bantuan pada guru spiritual dari Kalimantan Barat.
Berdasarkan petuah yang diberikan oleh guru tersebut, Efendi dikubur setengah badannya.
Adapun waktu pelakasanaan ritual itu dilakukan pada Jumat Legi di depan rumahnya.
Namun sayangnya upaya itu tak membuahkan hasil.
Tak menyerah begitu saja, Hamzah lalu menghubungi seorang guru spiritual dari Malang.
"Petunjuk guru yang di Malang diminta agar dirawat seperti biasanya saja. Sebab, kelak saat dewasa akan menjadi guru spiritual yang banyak didatangi orang," kata Hamzah.
Tak miliki BPJS