Pasalnya setiap hari, pagar dan pintu sekolah ditutup usai siswa belajar atau pulang.
Aparat kepolisian yang berada di lokasi kejadian usai mendapat laporan pihak sekolah langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui pasti peristiwa tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Campalagian, Aiptu Muliono, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang janin bayi di sekolah.
“Kasusnya sedang kita selidiki. Sejumlah saksi termasuk, pihak sekolah sedang kita mintai keterangan. Namun kalau dilihat dari kondisi lokasi, ada dugaan pelaku masuk kelas lalu membuang bayinya di kolong meja," jelas Muliono.
Dalam olah TKP ini ini terlihat janin ditemukan di lantai ruang praktik menjahit tanpa dibungkus kain atau apa pun.
Kondisi janin tidak rusak dan tidak membusuk.
Meskipun ukurannya sangat kecil, namun dari hasil pemeriksaan medis petugas kesehatan setempat dipastikan, janin tersebut diperkirakan baru berusia beberapa bulan.
Kepoilisian telah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk kepala SMK.
Hingga kini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas temuan janin ini.
Sejumlah saksi terus dimintai keterangan terkait penemuan janin itu.