"Ini rahasia Bu," timpal Bob.
Probosutedjo yang mendengar perkataan itu langsung memarahi Bob.
"Bob kamu jangan begitu. Kalau terjadi apa-apa pada Bapak yang akan menderita dan kehilangan adalah istrinya dan semua keluarga termasuk saya," ujar Probo dengan nada marah.
Bob akhirnya menceritakan semuanya kepada ibu Tien yang salah satunya Soeharto sedang sangat sibuk di markas Kostrad untuk meredakan 'gerakan petualangan' PKI.
Ketika sudah berada di rumah ajudannya, ibu Tien tambah gelisah setelah mendapat kabar ada seorang anak perempuan yang mengaku sebagai putri Soeharto.
"Waktu saya di pengungsian, tiba berita dan diberitahukan kepada saya bahwa ada seorang anak perempuan sedang mencari ayahnya yang bernama Soeharto. Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh," tutur ibu Tien.
Tak mau menunggu lama, ibu Tien segera berangkat ke rumah Chaerul Saleh dengan dikawal oleh ajudannya.
Benar saja sesampainya disana ibu Tien mendapati ada seorang anak perempuan yang didampingi oleh anggota AURI.
"Saya lalu membawanya pergi. Tiba di rumah, saya interview. Dari jawaban-jawabannya sama sekali tidak cocok. Raut wajahnya saja tidak mirip sedikitpun dengan Pak Harto. Saya jadi yakin anak ini bukan anak Pak Harto," jelas Ibu Tien.
Ibu Tien masih penasaran dengan anak itu.
Diam-diam dirinya membuka koper yang dibawa si anak dan mendapati sebuah gitar serta sebungkus bubuk racun tikus.