Tak sampai disitu ia juga memikir jauh kedepan untuk kemajuan Indonesia.
"Berapa WA masuk ke saya harus balasnya dan harus saya jawab. Berapa email ke saya, saya harus buka dan saya harus jawab," kata Rubi kembali meniru ucapan Habibie, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Begitu pedulinya dengan keadaan bangsa Indonesia hingga ia tak memikirkan masalah yang sedang ia hadapi saat berbaring di tempat tidur RSPAD Gatot Subroto.
Tetap saja memikirkan bagaimana Indonesia, apa perkembangan teknologi yang ada di Indonesia, siapa cucu intelektual yang sedang mentereng, dan masih banyak lagi pikiran-pikiran yang timbul hanya karena kepeduliannya yang besar untuk bangsanya.
"Beliau mengatakan, "saya ini sakit ya badan saya sakit tai otak saya tidak sakit"," kata Rubi.
Melihat semangat yang ditunjukkan Habibie, Rubijanto mengaku kagum dengan sosok Habibie.
Ia menyebut, Habibie masih terus memikirkan masa deoan Indonesia hingga akhir hayatnya.
"Bapak masih setiap hari berpikir untuk wawasan bangsa indonesia ini. Jadi beliau sangat-sangat care dengan anak cucu intelektual, beliau sebut selalu anak cucu intelektual," tutup Rubi, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Begitu banyak jasa yang ditorehkan oleh Habibie untuk kemajuan Indonesia menjadi percontohan bagi generasi sekarang maupun mendatang mengenai rasa cinta tanah air.