Padahal sebelumnya, Habibie mengaku sempat tak tertarik pada Ainun di awal mula pertemuan mereka dulu.
Terlebih lagi saat itu pria yang naksir dengan Ainun cukup banyak dan berasal dari keluarga yang berada.
Rasa percaya diri Habibie pun semakin memudar.
"Ketemu Ainun cepet sekali, kalau saya naksir belum tentu dia mau kan, saya tidak tahu kalau saya ganteng, tapi kalau dibandingkan dengan yang lain termasuk yang tidak berada.
Mereka kan punya mobil, punya semuanya dan lagi pula mereka dari keluarga yang, ada yang menteri, tetapi ayah saya sudah meninggal waktu saya berusia 12 tahun," lanjut Habibie mengenang kembali masa lalunya dengan Ainun.
Namun rasa percaya diri itu kembali menyala ketika Ainun akhirnya menyambut perasaannya.
Saking groginya saat memastikan perasaan Ainun kepadanya, presiden ketiga RI ini sampai mengaku jantungnya berdegup begitu kencang seperti mau meledak.
Dilansir Sosok.ID dari buku berjudul Habibie dan Ainun via Kompas.com, momen tersebut terjadi pada malam hari tanggal 9 Maret 1962, tepat di hari Idul Fitri.
Pada malam itu, awalnya Habibie ingin mengajak Ainun menonton film di bioskop.