Peswat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km per jam (330 mil per jam).
Sementara, kecepatan ekonomisnya adalah 555 km per jam.
Hal itu menjadikan pesawat ini sebagai yang tercepat di kelas turboprop 50 penumpang.
Adapun, untuk ketinggian operasi adalah 2.500 kaki (7.620 meter) dengan daya jelajah 1.480 km.
N250 juga dirancang tanpa mengalami dutch roll atau istilah umumnya adalah pesawat oleng.
Teknologi pesawat yang digunakan juga dirancang untuk 30 tahun ke depan.
Namun sayangnya, produksi pembuatan pesawat ini harus terhenti pada 1997 akibat adanya krisis ekonomi.
Harapan baru
Pada 2017, pesawat N-219 berhasil uji terbang.
Keberhasilan pesawat dengan kapasitas tak lebih dari 19 penumpang itu rupanya membawa harapan baru.