Usai menyelesaikan pendidikannya, Habibie lantas bekerja di sebuah perusahaan penerbangan di Jerman.
Yakni, Hamburger Flugseugbau Gmbh dan menjadi Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur.
Bahkan, di perusahaan itu, ia sempat menjabat sebagai wakil presiden dan direktur teknologi, serta penasihat senior perusahaan.
Hingga akhirnya, pada 1973 ia pulang ke Indonesia atas bujuk rayu Soeharto.
Saat itu, Soeharto yang menjabat sebagai presiden RI meminta Habibie kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmunya.
Baca Juga: Usai Nyaris 2 Minggu Dirawat Intensif, BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD Akibat Degenerasi Tubuh
Menjadi CEO
Tugas pertama Habibie sesampainya di Indonesia saat itu adalah menjadi CEO.
Yakni CEO Industri pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia.
Selama kepemimpinan Habibie, ia tak hanya sekadar menginginkan untuk membuat pesawat.
Melainkan industri yang memiliki ekosistem dirgantara di dalamnya.