Sosok.ID- Baru-baru ini sebuah video diunggah oleh Pusat Penerangan TNI yang menggambarkan kehebatan Alutsista milik Indonesia.
Hal tersebut ditunjukkan untuk memperlihatkan bagaimana kesiapan TNI dalam hal persenjataan demi menjaga kedaulatan Indonesia apabila ada serangan dari luar.
Terdapat beberapa senjata yang dikatakan memiliki keistimewaannya sendiri-sendiri termasuk rudal Exocet milik TNI Angkata Laut (AL).
Latihan Gabungan (Latgab) TNI Yudha Dharma 2019 hari Sabtu (7/9/19) menunjukkan bagaimana kehebatan persenjataan TNI AL.
Video yang diunggahdi Instagram@puspentnimenunjukan penembakan rudal anti kapal Exocet berjenis MM 40 Block-3 di Laut Jawa.
Video tembakan rudal dari kapal perang TNI AL KRI Sultan Iskandar Muda itu diunggah akun instagram@puspentni.
Penembakan rudal tersebut dilakukan di Laut Jawa dengan sasaran sejauh 74 km dan target dapat dikenai secara telak.
"Sasaran yang berhasil ditembak oleh KRI Sultan Iskandar Muda-367 dengan jarak sejauh 40 nautical mile atau lebih kurang 74 km," tulis Puspen TNI seperti dikutip dari@puspentni.
Latihan ini merupakan bagian dari simulasi Operasi Pemutusan Garis Perhubungan Laut Lawan.
Memang di jajaran senjata strategis TNI AL, rudal Exocet merupakan salah satu yang paling ampuh.
Kapal perang macam KRI Diponegoro, KRI Bung Tomo, KRI John Lie dan lainnya yang merupakan kapal kombatan utama TNI AL.
Dalam penembakan itu hadir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, beserta jajaran petinggi TNI AL lainnya.
Pada Latgab TNI tahun ini, TNI AL mengerahkan puluhan alutsista yang terdiri atas 23 unsur KRI, 14 pesawat udara, dan 139 material tempur marinir.
Dilansir dariWikipedia, Exocet adalah peluru kendali anti-kapal buatan Prancis yang dikeluarkan dalam berbagai versi yang mampu dilancarkan dari kapal, kapal selam, dan pesawat terbang. I
a telah digunakan secara meluas dalam pertempuran sejak tahun 1980-an dan seterusnya.
Namanya berasal dari bahasa Prancis berarti ikan terbang.
Versi terbaru dari Exocet adalah Versi MM40 blok 3 yang dibuktikan dengan jangkauan terbang sekitar 180 kilometer, menggunakan mesin jet turbofan termasuk empat air intake yang menjamin aliran angin secara kontinyu selama manuver high-G.
Misil Blok 3 menggunakan sistem guidance waypoint, yang menuntun missile untuk menyerang target dari sudut yang berbeda menyerang target darat, dan memberikan gambaran layaknya cruise missile.
Mengutip dari Indomiliter.com yang melansir dari situsARC.web.id (10/6/2014), disebutkan bahwa TNI AL telah membeli Exocet MM40 Block 3.
Exocet MM40 Block 3 punya RCS (radar cross section) yang kecil, dipadukan dengan mesin beremisi panas rendah (low IR signature) membuat MM40 Block 3 diklaim sebagai stealth anti ship missile.
Rudal Exocet MM-40 Block 3 pertama kali ditembakkan oleh Frigat Perancis, Chevalier Paul pada 18 Maret 2010 dan sukses menghantam sasaran.
Selain Perancis, negara yang telah menggunakan Exocet Block 3 adalah Angkatan Laut Yunani, UAE, Peru, Brunei, Malaysia, Maroko, Oman dan Qatar.
Spesifikasi Exocet MM40 Block 3:
– Manufaktur : Aerospatiale (sekarang MBDA) – Perancis– Operasional : 2010– Platform peluncur : surface launched– Sistem penuntun : GPS-INS– Sistem penuntun terminal (fase akhir) : radar aktif J band dan image recognition– Panjang : 5,8 meter– Diameter : 35 cm– Bobot luncur : 870 kg– Berat hulu ledak : 165 kg HE (high explosive)– Pendorong : Turbomeca turbojet dengan booster roket– Jangkauan : 180 – 200 km– Kecepatan : Mach 0,93
Latihan ini menunjukkan bagaimana kesiapan serta kehebatan Alutsista yang dimiliki oleh TNI AL dalam rangka untuk mempertahankan kemungkinan serangan laut dari musuh yang akan mengancam Indonesia. (*)