Dengan fasih ia menceritakan ingatannya sebagai seorang pejuang kemerdekaan.
Tanpa terkecuali saat ia menceritakan menu santapannya tersebut sudah menjadi kawan paginya sejak ia masih mengawal Bung Karno.
Belum diketahui Mbah Waris menjadi pengawal Bung Karno sejak presiden pertama Indonesia tersebut telah jadi orang nomor satu di negeri ini atau justru sebelum Indonesia merdeka.
Namun, pria renta tersebut juga menceritakan bagaimana kisahnya saat mengawal Bung Besar tersebut baik saat di Surabaya, Bali maupun Papua.
Baca Juga: Kesal Lantaran Tak Ada Lauk Saat Hendak Makan, Seorang Suami Tega Pukul dan Cekik Sang Istri
"Kita itu pengawalnya Bung Karno dik, jadi di mana Bung Karno ada kita kawal Bung Karno. Jadi Bung Karno turun di Wonokromo sampai Tugu Pahlawan kita kawal. Sudah blenger berjuang," tutur Mbah Waris, dikutip dari Saluran Youtube Cak Budi Official.
Ia juga menceritakan sudah mblenger berjuang saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia kala tahun 1945 dan menjadi pengawal Bung Karno.
Menjadi sasaran tembak Tentara Belanda maupun Jepang sudah biasa bagi Mbah Waris kala itu.
Namun ia tetap setia menjadi pengirim Bapak Pendiri Bangsa, Bung Karno kemanapun pemimpinnya tersebut berada.
Kerasnya perjuangan pria renta penjual koran di salah satu sudut kota Surabaya pada masa kemerdekaan Indonesia tersebut tak lantas membuatnya menjadi seorang yang kaya harta.
Bahkan di masa tuanya yang harusnya diisi dengan mengenang waktu-waktu perjuangannya sembari mengistirahatkan tubuh rentanya tersebut tak sempat ia kecap.