Hal ini pun dimanfaatkan Casanova untuk menarik perhatian para wanita.
Insting alaminya untuk berontak dan menaklukkan semua hati wanita sesuka hati membuatnya dikenal sebagai petualang cinta.
Tidak sedikit wanita di Venesia yang saat itu menjadi korban pesona dan bujuk rayunya.
Mulai dari gadis bangsawan hingga pembantu rumah tangga pun telah menjadi korban rayuan maut yang keluar dari mulut si petualang cinta.
Baginya, wanita hanya pemuas insting dan hasrat berahinya yang liar.
Hingga akhirnya kelompok Katolik Ortodoks Venesia memutuskan untuk menangkap Casanova pada tahun 1755 atas tuduhan penistaan agama dan gaya hidup hedonisme.
Si petualang cinta tersebut akhirnya dijebloskan ke dalam penjara ternama di Venesia, I Piombi yang terletak di menara kastil Doge.
Penjara tersebut diperuntukkan untuk para kriminal kelas kakap yang dianggap memiliki dosa besar oleh kelompok gereja katolik ortodoks Venesia.
Casanova yang merasa hasrat hidupnya dihalang-halangi pun berusaha keras untuk kabur dari penjara tersebut.