Dilansir Sosok.ID dari All That Interesting, dengan cara menggali tanah selama berhari-hari, Casanova berhasil kabur dari penjara pada tahun 1756.
Berbekal otaknya yang cerdik, Casanova kabur ke Perancis dengan menyamar jadi pesulap gadungan dan berpindah-pindah mencari cinta yang baru di setiap persinggahannya.
Casanova dikenal dengan sifatnya yang narsis dan selalu ingin menang sendiri.
Pada masa pelariannya, Casanova diketahui menulis sendiri buku autobiografi tentang perjalanan cintanya yang diberi judul 'L'Histoire de Ma Vie'.
Dalam buku tersebut, Casanova menuliskan bahwa dalam urusan cinta ia tidak pernah memandang umur atau strata kaum wanita tersebut.
Ia bahkan mengaku dalam tulisannya bahwa dirinya menyukai aktivitas hubungan badan dengan anak-anak di bawah umur.
Salah satunya adalah anaknya sendiri yang berusia 9 tahun.
Casanova dalam buku tersebut mengaku bahwa sang anak tak menolak perlakuannya dan bahkan terus menerimanya hingga hamil.
Si petualang cinta ini bahkan sempat tak mengerti mengapa hal yang ia lakukan terhadap sang anak dinilai sebagai pelecehan seksual padahal ia hanya menunjukkan kasih sayang.
“Saya tidak pernah bisa memahami bagaimana seorang ayah dapat dengan lembut mencintai putrinya yang menawan tanpa tidur dengannya setidaknya sekali,” ungkap Casanova dalam buku tersebut seperti yang dikutip Sosok.ID dari All That Interesting.