Follow Us

Kisah Riswanto Hadiyasa, 9 Tahun Mencari Anaknya yang Hilang, Dikira Magang Kerja di Bali Ternyata Dijual Calo ke Perusahaan Kapal

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 05 September 2019 | 17:00
Kisah Riswanto Hadiyasa, 9 Tahun Mencari Anaknya yang Hilang, Dikira Magang Kerja di Bali Ternyata Dijual Calo ke Perusahaan Kapal
Kolase (https://www.maxpixel.net/ | KOMPAS.COM)

Kisah Riswanto Hadiyasa, 9 Tahun Mencari Anaknya yang Hilang, Dikira Magang Kerja di Bali Ternyata Dijual Calo ke Perusahaan Kapal

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, "Saya percaya itu PKL, dapat surat ditujukan kepada saya orangtua, dalam surat itu lost contact. Di situ saya kaget, kok di sini dapat dari PT, setahu saya anak lagi PKL," katanya saat dihubungi, Selasa (3/9/2019).

Sontak Riswanto menghubungi perusahaan tempat anaknya PKL dan ia mendapat kabar bahwa Agiel disalurkan calon untuk bekerja di kapal.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Sekarat Usai Dibully Hingga Dibakar oleh Teman Sekolahnya Tanpa Alasan, Ibu Korban: Mereka Monster!

Ia pun menyambangi sekolah untuk bertemu kepala sekolah tanpa memberitahukan mengenai kabar menghilangnya kapal tempat anaknya magang.

"Waktu itu dijawab baik-baik saja. Saya tanya kerja di mana anak saya, dan dijawab baik-baik saja. Surat (dari perusahaan) saya banting di meja, begitu baca gemeter," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Akhirnya Riswanto berangkat ke Bali untuk mendapatkan kejelasan mengenai keberadaan anaknya.

Riswanto mendapatkan bukti kontrak kerja, dan pihak perusahaan mendapatkan tenaga kerja dari calo ke calo. Perusahaan sendiri menerima mereka bekerja karena memiliki KTP yang diketahui palsu.

Baca Juga: Nekat Perkosa Sapi Tetangga dengan Alasan Iseng, Seorang Kakek 68 Tahun Cuma Dijatuhi Denda Rp 139 Ribu

"Dalam kontrak kerja itu 6 bulan, ternyata anak saya sudah teken (tanda tangan). Intinya anak saya tidak mengetahui," ucap pria yang saat ini mengaku tinggal di Jakarta.

Setelah mendapatkan bukti-bukti kuat soal penipuan, Riswanto pun melaporkan ke pihak kepolisian.

Namun hingga hampir 1 tahun, kasus tersebut tidak jelas ujungnya.

Riswanto pun mendatangi Kementerian Hukum dan HAM, hingga menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Source : Kompas.com, Wartakotalive.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest