Ketika ditemukan gantung diri di pintu kosannya, terungkap bahwa Mukhtar Amin ini mengalami masalah dalam hidupnya. Ia depresi.
Hal tersebut terungkap dari secarik surat kontrol yang ada di kamar indekosnya.
Surat tersebut dari bagian kejiwaan Rumah Sakit Melinda 2.
Bahkan, dituliskan Mukhtar Amin pada April 2018 sempat mendatangi psikolog untuk konsultasi masalah depresinya.
"Depresi. Aku pernah merasakan depresi. April 2018 lalu aku ke psikolog mengikuti konseling karena depresi. Aku merasakan depresi dan terus berpikir untuk bunuh diri," tulisnya.
Setelah konsultasi ke psikolog, Mukhtar Amin merasa tak sedepresi dulu.
Namun ia mengaku tidak tahu jika suatu saat nanti ia malah nekat bunuh diri dengan cara melompat dari gedung, gantung diri, atau mengiris urat nadi di tangannya.
"Aku sudah tidak merasa sesedih April 2018 lalu. Namun bagaimana aku bisa tahu? Bagaimana aku tahu kalau nanti malam, atau besok, atau lusa aku tidak akan melompat dari gedung atau menggantung diri atau memutus nadi.
Bagaimana aku bisa tahu? Aku tidak tahu," tulis Mukhtar Amin.
Tak hanya itu, Mukhtar Amin juga mengungkapkan bahwa dirinya ini adalah sosok yang tak pandai bergaul.