Kiprah Elza Syarief bersama keluarga Cendana diawali kala menangani kasus tanah perusahaan milik Bambang Trihatmodjo.
Keberhasilannya menangani kasus tersebut langsung menaikkan pamornya sebagai pengacara.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Wiki dan Tribunnews, pada 1996,Tommy Soeharto pun menunjuk Elza sebagai corporate lawyer yang menangani beberapa perusahaan miliknya.
Kemudian, sosok Elza makin berkibar setelah diminta menjadi salah satu kuasa hukum Tommy pada 2000.
Kala itu, Tommy sedang terbelit hukum atas tuduhan keterlibatan dalam kasus tukar guling PT Goro Bathara Sakti-Bulog.
Elza mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).
(*)