Pihak kepolisian menduga Turing dengan sengaja menyuntikkan apel yang ia makan dengan cairan sianida untuk bunuh diri.
Turing diduga bunuh diri lantaras depresi setelah satu tahun lebih menjalani hukum kebiri kimia.
Hal ini tidak bisa dipungkiri sebab selama satu tahun Turing harus menerima suntikan hormon esterogen sintetik yang merubah metabolisme kimia dalam tubuhnya.
Tak hanya merubah metabolisme hormon secara kimiawi, hormon esterogen sintetik yang disuntikkan kedalam tubuh Turing diketahui membuat pria jenius tersebut mengalami impotensi.
Lalu apakah hukum kebiri kimia memiliki efek yang cukup mengerikan bagi tubuh penerimanya?
Dilansir Sosok.ID dari makalah ilmiah berjudul 'Chemical Castration for Sexual Offenders: Physicians Views' milik Joo Yong Lee dan Kang Sung Cho yang terbit tahun 2013, kebiri kimia memilik beragam efek bagi tubuh penerimanya.
Mulai dari perubahan metabolisme hormon, penyakit akut, penurunan kemampuan reproduksi hingga kesehatan mental bisa terjadi sebagai efek samping kebiri kimia.
Salah satunya yang paling kerap terjadi adalah efek samping depresi.
Kebiri kimia memang kerap kali dianggap sebagai salah satu metode terampuh untuk menghentikan pelaku kejahatan seksual.
Baca Juga: Kisah Rahmadi, Dikurung di Dalam Kotak Selama 3 Tahun Oleh Orangtuanya, Kondisinya Memprihatinkan