Follow Us

Cerita Tragis Alan Turing, si Jenius Pemecah Kode yang Pilih Bunuh Diri Usai Dipaksa Hukum Kebiri Gara-gara Kelainan Seksual

Tata Lugas Nastiti - Senin, 26 Agustus 2019 | 18:00
Cerita Tragis Alan Turing, si Jenius Pemecah Kode yang Pilih Bunuh Diri Usai Dipaksa Hukum Kebiri Gara-gara Kelainan Seksual
Kolase tangkap layar laman Biography.com dan Cambridge University Archive via Indy100.com

Cerita Tragis Alan Turing, si Jenius Pemecah Kode yang Pilih Bunuh Diri Usai Dipaksa Hukum Kebiri Gara-gara Kelainan Seksual

Pihak kepolisian menduga Turing dengan sengaja menyuntikkan apel yang ia makan dengan cairan sianida untuk bunuh diri.

Baca Juga: Buntut Kasus Oknum Polwan Kirim Miras untuk Mahasiswa Papua, Kapolda Jabar Nonaktifkan Jabatan Kapolsek Sukajadi

Turing diduga bunuh diri lantaras depresi setelah satu tahun lebih menjalani hukum kebiri kimia.

Hal ini tidak bisa dipungkiri sebab selama satu tahun Turing harus menerima suntikan hormon esterogen sintetik yang merubah metabolisme kimia dalam tubuhnya.

Tak hanya merubah metabolisme hormon secara kimiawi, hormon esterogen sintetik yang disuntikkan kedalam tubuh Turing diketahui membuat pria jenius tersebut mengalami impotensi.

Lalu apakah hukum kebiri kimia memiliki efek yang cukup mengerikan bagi tubuh penerimanya?

Baca Juga: Sosok Soedarpo Sastrosatomo, Kakek Mertua Lulu Tobing, Salah Satu Perunding Perjanjian Linggarjati Hingga Dirikan Perusahaan Pelayaran

Dilansir Sosok.ID dari makalah ilmiah berjudul 'Chemical Castration for Sexual Offenders: Physicians Views' milik Joo Yong Lee dan Kang Sung Cho yang terbit tahun 2013, kebiri kimia memilik beragam efek bagi tubuh penerimanya.

Mulai dari perubahan metabolisme hormon, penyakit akut, penurunan kemampuan reproduksi hingga kesehatan mental bisa terjadi sebagai efek samping kebiri kimia.

Salah satunya yang paling kerap terjadi adalah efek samping depresi.

Kebiri kimia memang kerap kali dianggap sebagai salah satu metode terampuh untuk menghentikan pelaku kejahatan seksual.

Baca Juga: Kisah Rahmadi, Dikurung di Dalam Kotak Selama 3 Tahun Oleh Orangtuanya, Kondisinya Memprihatinkan

Source : Biography, Chemical Castration for Sexual Offenders: Physicians Views

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest