Follow Us

Mengenal Mary Astell, Ibu yang Melahirkan Pemikiran Feminis, Mengkritik dan Menentang Pemikiran Pria Melalui Tulisan

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 26 Agustus 2019 | 11:00
Mary Astell, ibu dari gerakan feminis dan bukunya
All Thats Interesting

Mary Astell, ibu dari gerakan feminis dan bukunya

Keluarganya berasal dari kalangan menengah yang menjual batu bara.

Baca Juga: Kisah Rahmadi, Dikurung di Dalam Kotak Selama 3 Tahun Oleh Orangtuanya, Kondisinya Memprihatinkan

Ia tak pernah mendapatkan pendidikan formal seperti kebanyakan gadis lain di masa itu.

Tetapi, beruntung ia mendapat pelajaran dari pamannya yang menempuh pendidikan di Universitas Cambridge, Ralph Astell.

Dari pamannya itu ia mendapatkan ilmu Cambridge Platonism, filosofi yang saat itu sedang tren.

Dari pelajaran itu, kemudian Mary memiliki pemikiran dengan ciri khas filosofi tersebut.

Pada 1678 ayahnya meninggal dan ia terpaksa harus tinggal bersama ibu dan bibinya.

Baca Juga: 3 Tahun Tinggalkan Keluarga Cendana, Lulu Tobing Akhirnya Resmi Dipersunting Cucu Juragan Kapal

Setahun kemudian, pamannya juga menyusul sang ayah, dan membuatnya harus bisa belajar sendiri.

Ia kemudian belajar secara autodidak dengan membaca apapun yang ada di hadapannya.

Dilansir All Thats Interesting, penulis biografi Mary, Ruth Perry menyebutkan, kehilangan figur laki-laki di usia muda dan tumbuh bersama sekelompok wanita mungkin yang menjadi salah satu faktor penting lahirnya pemikiran feminisnya.

Pindah ke London

Source : All Thats Interesting

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest