Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gunung Tembaga di Papua, Harta Terpendam Bumi Cenderawasih, Insinyur Freeport : Terkandung Perak dan Emas Langka!

Seto Ajinugroho - Kamis, 22 Agustus 2019 | 14:58
Gunung Tembaga di Papua, Harta Terpendam Bumi Cenderawasih
Kompas.com

Gunung Tembaga di Papua, Harta Terpendam Bumi Cenderawasih

Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) mulai memberikan perhatian khusus ke Indonesia usai selesainya Perang Dunia II.

Apalagi setelah kisruh-kisruh antara Indonesia vs Belanda mengenai Irian Barat.

Maka pada tahun 1959, Paman Sam mulai memperhatikan lebih posisi strategis Indonesia di kancah percaturan dunia.

Semuanya berawal saat terguling dan matinya Presiden Soekarno serta John F Kennedy membuat suasana hubungan diplomatik Indonesia-Amerika berubah arah.

Baca Juga: Takut Diputus sang Pacar, Seorang Nenek Pura-pura Hamil Sampai Tega Bohongi Mantan Suami dan Culik Cucunya Sendiri

Pengganti Kennedy, Lyndon B. Johnson langsung bersikap jika Indonesia adalah negara yang patut dilabeli 'Bahaya' karena bisa merusak kepentingan nasional Amerika Serikat (AS).

Salah satu agenda kepentingan nasional AS di Indonesia tentu tak jauh-jauh dari mendapatkan kekayaan alam negeri ini yang tak mungkin ada di negara mereka atau sudah habis.

Saat itu musim panas 1959, presiden Freeport Charles Wright sedang mencari cara bagaimana perusahaannya bisa menambang lebih banyak Nikel di Kuba.

Tapi apa lacur, Fidel Castro tak mau lagi memperbesar peranan Freeport dan berencana memutus kerjasama antar keduanya dalam mengeksploitasi nikel milik Kuba yang sudah bercokol semenjak Fulgencio Batista berkuasa di sana.

Baca Juga: Cerita Parnadi, Pemilik Fotokopian yang Berhasil Kabur dari Kerusuhan Manokwari Usai Berdesakan Sembunyi di Toilet Toko Selama 3 Jam

Wright pusing bukan main karena bisa dipastikan Freeport bakal buntung di Kuba jika Fidel Castro melakukan hal itu.

Namun Wright bakal segera melupakan nikel Kuba setelah mendapat laporan dari salah satu insinyurnya, Forbes Wilson.

Source : The Conquest of Copper Mountain

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x