Ia mengaku tidak tahu apa-apa mengenai tuduhan perusakan bendera itu.
Baca Juga: Sejarah Pembentukan Paskibraka, Pasukan yang Berjuang Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara
Bahkan, teman-temannya juga ikut kaget atas tuduhan yang dilayangkan pada mereka.
"Soal itu kami tidak tahu. Karena kami dari luar, masuk, ada beberapa kawan juga masuk, kami tidak tahu apa-apa. Kami kaget tiba-tiba kok benderanya gini-gini (patah)," jelasnya.
Kemudian, sekitar pukul 15.20 WIB tiba-tiba datang sejumlah personel TNI dan kelompok ormas.
Mereka diduga masuk asrama dengan merusak pintu pagar.
Dorlince pun kemudian mencoba bernegosiasi dengan mereka.
Baca Juga: Kisah di Balik Bahan Pembuatan Bendera Merah Putih Buatan Fatmawati
Ia mencoba untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut.
Namun, ormas menolak penjelasannya.
Bahkan, kelompok ormas itu menyuruh mahasiswa untuk keluar dari asrama untuk beradu fisik.
Semua itu dilontarkan sembari mengeluarkan kata-kata yang berbau rasialis.