Sosok.ID- Menjelang Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2019, di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini terjadi insiden penangkapan dua orang yang diindikasikan adalah anggota OPM.
Dilansir dari tniad.mil.id, dua dari tiga orang yang terindikasi sebagai anggota TPN-OPM Papua Barat dan berupaya menyerang saat diperiksa petugas.
Dua warga yang akan menyeberang ke Distrik Kombut, berhasil diamankan Satgas Pamtas Yonif 406/CK.
Dikutip dari tniad.mil.id, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 406/CK Mayor Inf Andy Soelistyo K.P., S. Sos., M. Tr. (Han) dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Selain Gerilya, Taktik
Mayor Inf Andymengungkapkan, penangkapan keduanya bermula dari informasi yang diberikan warga kepada personel Pos Kombut Kipur B pada Selasa (13/8/2019), sekitar pukul 17.00 WIT.
“Informasi awal menyatakan bahwa akan ada tiga orang yang akan menyeberang ke Distrik Kombut melalui Sungai Muyu, dengan membawa paketan ganja,’’ ujarnya, dikutip dari tniad.mil.id.
“Setelah menerima dan mempelajari situasi, pukul 17.30 WIT, Danpos Letda inf Suroto beserta tujuh anggota bergerak menuju arah seberang sungai untuk pengecekan serta pengendapan,’’ terangnya yang dikutip dari tniad.mil.id.
Setelah menunggu satu jam kemudian, terang Dansatgas, sekitar pukul 18.30 WIT dari kejauhan terlihat tiga orang yang dicurigai akan melintasi Sungai Muyu.
Baca Juga: Aneka Lomba Menyambut HUT RI ke 74, Dari Lomba Pakaian Adat Hingga Lomba Tarik Lokomotif Kereta
“Saat diberhentikan, terlihat dari ketiganya terkejut ketakutan. Pada waktu akan dilakukan pemeriksaan, tiba-tiba salah seorang berusaha menyerang dengan menggunakan senjata tajam parang,’’ tuturnya, dilansir dari tniad.mil.id.