Follow Us

Mat Kanon, Penari Kepercayaan Bung Karno yang Tetap Aktif Menari Meski Kaki Pernah Cedera Terkena Granat

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 18 Agustus 2019 | 06:00
Kolase Mat Kanon, penari kepercayaan Bung Karno
Kompas.com/Ika Fitriana

Kolase Mat Kanon, penari kepercayaan Bung Karno

Sejak saat itu, dia diajak Bung Karno untuk menari di hadapan tamu-tamu negara ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya.

Setelah mengabdi pada Bung Karno, Mat Kanon memilih untuk mengajar tari dan sempat mengajar tari di Jerman walau sebentar.

Nama Mat Kanon disematkan padanya karena ada bekas luka di kaki karena terkena granat (canon) penjajah saat dia masih kecil.

Baca Juga: Sejarah Pembentukan Paskibraka, Pasukan yang Berjuang Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara

Usia Mat Kanon sudah 70 tahunan.

Namun, ia masih tetap semangat untuk menari.

Pada tahun 2018, Mat Kanon masih melatih anak-anak muda menari Jawa Klasik dan Wayang Orang di sekitar tempat tinggalnya di Dusun Bulu, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Mereka juga berlatih di sanggar milik milik seorang pecinta seni budaya, Tri Yudho Purwoko (Pur) Kakek 13 cucu tersebut mengaku bertahan dengan tarian tersebut agar pakem tari Jawa Klasik tidak punah.

"Saya bersyukur ada Pak Pur yang peduli dengan seni dan budaya. Selama ini saya jarang dibayar, tapi di sini saya mendapat upah tiap bulan," ungkap Mat Kanon, yang sehari-sehari juga bekerja sebagai petani.

Baca Juga: Kisah Pelarian Prada DP dari Pusat Pelatihan Hingga Berujung Aksi Pembunuhan Terhadap sang Pujaan Hati

Upah dari latihan tari di sanggar, ia kumpulkan untuk membangun pendopo di depan rumahnya.

Di pendopo itu lah ia melatih menari anak-anak di sekitarnya.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest