Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Operasi Ten Go, Serangan Banzai Bunuh Diri Tentara Kekaisaran Jepang, Lebih Parah dari Kamikaze

Seto Ajinugroho - Kamis, 15 Agustus 2019 | 09:28
Battleship Yamato milik Kekaisaran Jepang terlihat sedang dibombardir US Navy dalam Operasi Ten Go
Wikipedia

Battleship Yamato milik Kekaisaran Jepang terlihat sedang dibombardir US Navy dalam Operasi Ten Go

Dikatakan operasi bunuh diri, karena misi dalam operasi ini sengaja mengorbankan Armada Yamato di laut.

Baca Juga: Kisah di Balik Bahan Pembuatan Bendera Merah Putih Buatan Fatmawati

Hanya ada bahan bakar sekali jalan untuk pergi bagi armada Jepang dalam misi ini alias One Way Ticket.

Para awak kapal pelaksana misi Ten-Go juga diharuskan terjun ke laut jika kapal sudah rusak dan harus segera berenang kembali ke daratan Okinawa untuk kembali melakukan perlawanan kepada tentara sekutu.

Pimpinan armada Laksamana Seiichi Ito sebenarnya sudah membaca kegagalan operasi ini dan menganggap Ten-Go adalaha operasi sia-sia serta tak ada gunanya.

Namun para petinggi angkatan laut lainnya kemudian menimpali bahwa operasi ini "untuk menjaga tradisi dan kehormatan angkatan laut."

Seiichi Ito juga malah balas menimpali argumen para seniornya itu, "Perang ini adalah perang yang melibatkan negara, lalu mengapa kehormatan dari armada kapal-kapal harus lebih dihormati? Siapa yang peduli dengan kehormatan mereka? Bodoh!"

Melaluiperdebatan alot, Hirohito memberi mandat agar Ten-Go tetap dilaksanakan.

Para awak kapal armada Ten-Go boleh memilih tidak ikut dalam misi bunuh diri ini, namun pada kenyataannya semua awak ikut demi membuktikan kesetiaannya kepada kaisar.

Maka mulailah armada Yamato dan kapal-kapal pengawalnya berangkat dari Kure menuju Tokuyama, Yamaguchi di lepas Pantai Mitajiri, Jepang pada 29 Maret 1945.

Pada tanggal 6 April 1945 Kapal Yamato dengan Komandan Laksamana Ito, dikawal kapal penjelajah ringan Yahagi dan delapan kapal perusak, berangkat dari Tokuyama untuk memulai misi.

Baca Juga: Seorang Ibu Tega Menganiaya Darah Dagingnya Sendiri Hingga Tewas, Hanya Gegara sang Anak Sering Rewel

Source : thought.co

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x