Sosok.id - Dipanggil dengan sebutan "Kuma", dalam bahasa Jepang memiliki arti seekor beruang, mungkin bisa menggambarkan bagaimana pribadi Taoka Kazuo.
Penggambaran seekor beruang "Kumo" yang ganas, kuat, membabi buta dan tak kenal ampun, adalah identitas yang disematkan kepada salah satu tokoh terkejam Yakuza sepanjang masa.
Dilansir dari laman Japantimes.co.jp, Taoka Kazuo adalah anak dari keluarga petani miskin yang lahir pada 28 Maret 1912.
Ia lahir di sebuah wilayah kepulauan bernama Shikoku.
Sudah menjadi yatim sejak lahir, karena ayahnya telah meninggal dunia sejak ia belum lahir.
Selang 4 tahun setelah ia dilahirkan, sang ibu juga meninggal, tinggalah Taoka kecil yang yatim piatu.
Taoka kecil kemudian dirawat oleh kerabat keluarganya di sebuah wilayah bernama Tokushima di kepulauan Shikoku.
Di situ ia hanya tamat sekolah dasar dan mulai memberanikan diri untuk merantau ke kota pelabuhan, Kobe pada tahun 1929.
Baca Juga: Tiga Ekor Sapi Kurban di Jakarta Timur Terlepas Kabur Melewati Gang-gang Sempit Sekitar Kampung
Di sanalah kelak namanya akan menjadi ketua geng terbesar di Jepang di masa depan.
Ketika Taoka menginjakkan kakinya di Kobe, di sana sudah terdapat geng yang bernama Yamaguchi-gumi, salah satu kelompok Yakuza yang disegani dan dicap mengerikan.
Namun Taoka muda belum mengetahui seluk beluk geng Yakuza terbesar itu ketika awal ia datang ke Kobe.
Awalnya Taoka bekerja di sebuah bengkel pembuatan kapal Kawasaki di kota pelabuhan Kobe, namun tak lama karena insiden pemukulan terhadap atasannya di tempat ia bekerja tersebut, Taoka diberhentikan dari pekerjaannya.
Baca Juga: Takut Bayinya Dijual Sang Suami, Seorang Ibu Nekat Buang Bayinya Bersama Sebuah Surat
Kuma, sapaan Taoka, mengawali perjumpaannya dengan dunia gelap gangster Jepang pada tahun 1930, setelah ia keluar dari pekerjaan lamanya sebagai pembuat kapal Kawasaki.
Berotot dan dengan reputasi sebagai pejuang yang ganas, "Kuma" (Beruang) atau "Taoka the Cutter" julukan yang melekat oleh anggota yang lebih tua.
Tak lama setelah menjadi anggota Yakuza, Taoka terjerat kasus hukum karena penganiayaan parah, dengan masa kurungan satu tahun.
Selepas menyelesaikan hukuman kurungan, ia kembali masuk bui pada bulan Februari 1937, kali ini kasusnya lebih parah, ia membunuh salah seorang anggota geng Onaga yang ternyata adalah adik kandung dari ketua geng tersebut.
Karena kasus ini ia dijatuhi hukuman penjara selama 8 tahun.
Sementara Taoka dipenjara, bos geng Noboru Yamaguchi-gumi (geng Yakuza yang menauinya) terus berselisih, pada musim semi 1940 ia menderita cedera serius dalam perang wilayah dengan cikal bakal geng Goda Ikka saat berada di distrik Asakusa di Tokyo.
Setelah melayani 6 ½ tahun, Taoka bebas lebih cepat setelah mendapatkan amnesti dari kekaisaran pada bulan Juli 1943.
Pada bulan Mei 1944 ia menikahi Fumiko Fukayama, dan menunggu waktunya sampai perang dunia kedua berakhir.
Dalam beberapa minggu setelah berakhirnya perang dunia II, ia telah membentuk kelompok kecilnya sendiri, "Taoka-gumi".
Dengan begitu efektif menunjukkan kecerdasan kepemimpinan dan karismanya sebagai bos geng Yakuza sehingga pada musim gugur berikutnya ia diundang, untuk menjadi anggota Yamaguchi-gumi oyabun ketiga (pemimpin) pada usia 33 tahun.
Jabatan itu kosong sejak kematian Noboru Yamaguchi pada tahun 1942.
Hanya bersama 30 anggota geng yang ia dirikan, namanya bisa tersohor karena Taoka mengembalikan kejayaan geng Yakuza bernama Yamaguchi-gumi setelah kehancurannya sepeninggalan Noburo.
Di tangan si "Kuma", geng ini menjadi kartel raksasa, berurusan dengan pemerasan, pemerasan tenaga kerja, perjudian, pelacuran, rentenir, penyelundupan, bisnis pertunjukan, dan perusahaan lain baik legal maupun ilegal.
Baca Juga: Tak Kuat Bayar Tagihan Berobat yang Membengkak, Pasangan Lansia Pilih Nekat Bunuh Diri Bersama
Pada 30 Juli 1981, salah satu pemimpin geng Yakuza terbesar di Jepang meninggal, ia meninggal karena gagal jantung.
Sepeninggalannya, Yamaguchi-gumi berkembang menjadi sindikat bawah tanah jepang.
Dilansir dari lama Japantimes.co.jp, Menurut statistik Badan Kepolisian Nasional Jepang, pada akhir 2012, anggota dan afiliasi Yamaguchi-gumi berjumlah 27.700, terhitung 43,8 persen dari total keanggotaan kelompok kejahatan yang di negara tersebut.(*)