Follow Us

Sosok Taoka Kazuo, Gangster Ganas Jepang, Salah Satu Pemimpin Yakuza yang Paling Ditakuti

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 11 Agustus 2019 | 12:05
Sosok Taoka Kazuo, Pejuang Ganas Yakuza Jepang, Salah Satu Pemimpin Yakuza yang Paling Ditakuti
Tribun Jogja

Sosok Taoka Kazuo, Pejuang Ganas Yakuza Jepang, Salah Satu Pemimpin Yakuza yang Paling Ditakuti

Namun Taoka muda belum mengetahui seluk beluk geng Yakuza terbesar itu ketika awal ia datang ke Kobe.

Awalnya Taoka bekerja di sebuah bengkel pembuatan kapal Kawasaki di kota pelabuhan Kobe, namun tak lama karena insiden pemukulan terhadap atasannya di tempat ia bekerja tersebut, Taoka diberhentikan dari pekerjaannya.

Baca Juga: Takut Bayinya Dijual Sang Suami, Seorang Ibu Nekat Buang Bayinya Bersama Sebuah Surat

Kuma, sapaan Taoka, mengawali perjumpaannya dengan dunia gelap gangster Jepang pada tahun 1930, setelah ia keluar dari pekerjaan lamanya sebagai pembuat kapal Kawasaki.

(tengah) Taoka Kazuo
Wikipedia

(tengah) Taoka Kazuo

Berotot dan dengan reputasi sebagai pejuang yang ganas, "Kuma" (Beruang) atau "Taoka the Cutter" julukan yang melekat oleh anggota yang lebih tua.

Tak lama setelah menjadi anggota Yakuza, Taoka terjerat kasus hukum karena penganiayaan parah, dengan masa kurungan satu tahun.

Selepas menyelesaikan hukuman kurungan, ia kembali masuk bui pada bulan Februari 1937, kali ini kasusnya lebih parah, ia membunuh salah seorang anggota geng Onaga yang ternyata adalah adik kandung dari ketua geng tersebut.

Karena kasus ini ia dijatuhi hukuman penjara selama 8 tahun.

Baca Juga: Viral! Seorang YouTuber Kepergok Lakukan Kekerasan Pada Anjing Peliharaannya Usai Video yang Belum Diedit Tak Sengaja Diunggah

Sementara Taoka dipenjara, bos geng Noboru Yamaguchi-gumi (geng Yakuza yang menauinya) terus berselisih, pada musim semi 1940 ia menderita cedera serius dalam perang wilayah dengan cikal bakal geng Goda Ikka saat berada di distrik Asakusa di Tokyo.

Setelah melayani 6 ½ tahun, Taoka bebas lebih cepat setelah mendapatkan amnesti dari kekaisaran pada bulan Juli 1943.

Source : japantimes.co.jp

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest