Follow Us

Pemuda yang Tulis Status Sukacita atas Wafatnya Mbah Moen Ditangkap, Minta Maaf Tapi Tak Tunjukkan Raut Penyesalan

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 10 Agustus 2019 | 16:45
Pelaku penghina alhmarhum KH Maimun Zubair dan NU saat menyampaikan permintaan maaf di Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (9/8/2019) malam.
Kompas.com/ANDI HARTIK

Pelaku penghina alhmarhum KH Maimun Zubair dan NU saat menyampaikan permintaan maaf di Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (9/8/2019) malam.

Sosok.ID - Fulvian Daffa Umarela Wafi ditangkap setelah membuat status di akun Facebook-nya.

Laki-laki 20 tahun itu ditangkap karena status yang ia tulis itu berisikan suka cita atas wafatnya Mbah Moen.

Seperti yang sudah diberitakan oleh Sosok.ID, Mbah Moen wafat pada Selasa (6/8/2019) lalu.

Di hari yang sama, pemuda asal Dusun Krajan, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu membuat status suka cita tersebut.

Namun, belakangan diketahui postingannya itu telah dihapus dari akun Facebook-nya, Ahamad Husein.

Baca Juga: Mbah Moen Meninggal Dunia, sang Menantu Sebut Mertuanya Pernah Minta Didoakan Wafat di Hari Selasa dan Saat Tunaikan Haji

Melalui akun Facebook itu juga ditengarai, ia membenturkan dua organisasi keagamaan yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Kemudian, postingannya itu dilaporkan oleh warga NU yang tergabung dalam Santri Malang Raya.

Ia dilaporkan ke Polres Malang Kota atas dasar ujaran kebencian melalui sarana elektronik.

Polisi pun langsung mengamankan pelaku usai memberikan klarifikasi di Kantor PCNU Kota Malang.

"Kebetulan malam ini terduga pelaku sudah diamankan terkait dengan ujaran kebencian" kata Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna, mengutip dari Kompas.com Jumat malam.

Source : Kompas.com

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest