Ia mulai menangkapi, memenjarakan dan mengeksekusi mati semua orang yang dianggap Bolshevik.
Tentara Stalin kala membunuhi warga Soviet.
Kemudian pembersihan diperluas untuk mencakup petani, etnis minoritas, seniman, ilmuwan, intelek, penulis, orang asing dan warga negara biasa. Intinya, tidak ada yang aman dari bahaya.
Stalin yang paranoid akan namanya Kudeta langsung memerintahkan agar 30.000 anggota Tentara Merah dieksekusi.
Secara keseluruhan, sekitar sepertiga dari 3 juta anggota Partai Komunis dibersihkan, 1.2 juta diantaranya mati.
Bagi yang tidak mati dijebloskan ke Gulag, yakni kamp konsentrasi kerja paksa Uni Soviet.
Beberapa korban menyatakan bahwa mereka lebih baik dibunuh daripada dikirim untuk menanggung kondisi yang menyiksa di kamp kerja paksa Gulag.
Permintaan mereka dikabulkan, usai sampai di Gulag, para tahanan itu langsung mendapati peluru bersarang ditubuh mereka. (Seto Aji/Sosok.ID)