Ia tampak memeriksa beberapa pasien.
Dokter berusia 27 tahun itu memeriksa para pendekar api.
"Mayoritas mereka mengeluhkan ISPA karena kan sudah berhari-hari di sini," kata dokter Sri Rizki Malau.
Ia rupanya sudah berada di lokasi sejak akhir pekan lalu.
Selama itu pula ia mengandalkan perlengkapan medis sederhana seperti tabung oksigen, obat, hingga vitamin.
Baca Juga: Perjuangan Nadya Valerie Bangkit dari Penyakit Kanker, Jadi Youtuber dan Lulus Program Magister
Semua perlengkapan itu diletakkan di tenda yang berjarak hanya satu kilometer dari lokasi kebakaran.
Terbayang, ia harus mengobati pasien sambil menghirup asap dan debu.
Awalnya ia terkejut dengan penugasan itu.
Tapi demi masyarakat serta petugas yang berjuang melawan api, ia memutuskan untuk melaksanakan tugas itu.
"Saya lebih mikirin masyarakat dan petugas yang berjuang melawan api di sini," ujarnya.