Sosok.ID - Kisah Jodi yang sempat bersekolah dengan baju kotor dan tanpa alas kaki rupanya masih ramai dibicarakan publik.
Bagaimana tidak, hidup dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, Jodi menjadi salah satu anak bangsa yang menunjukkan semangat menuntut ilmu yang begitu tinggi.
Kisah sederhana Jodi yang ingin bersekolah dengan seragam yang layak pun menarik ribuan simpatik dari publik Tanah Air.
Seperti yang diberitakan oleh Sosok.ID sebelumnya, kisah Jodi ini pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @rohayatun7 pada Senin (22/7/2019) lalu.
Dalam postingan ini, seorang guru sekolah dasar bernama Rohayatun menceritakan kisah pilu seorang anak bernama Jodi yang ingin sekali bersekolah.
Namun sayang, karena berasal dari keluarga yang tak mampu, Jodi awalnya hanya bisa berangan-angan.
Setiap hari, Jodi datang ke SDN Margabakti dengan pakaian seadanya dan bertelanjang kaki hanya untuk memperhatikan anak-anak sebayanya bersekolah dari luar gerbang.
Jodi sendiri adalah warga Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan yang tinggal dengan kakek neneknya.
Bocah berusia 7 tahun itu sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.
Jangankan untuk biaya sekolah, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari saja, Jodi hanya bisa bergantung dari penghasilan kakeknya yang jauh dari kebutuhan.
Selama ini mereka hanya mengandalkan bantuan pemerintah setiap bulan untuk dapat makan nasi.
"Dua belas tahun di sini. Pokoknya kerja apa aja yang ada untuk makan. Jadi ga ada punya kerjaan yang matok.
Baca Juga: F-22 Raptor, Jet Tempur Siluman Milik AU AS yang Tak Kasat Radar, Tapi Indonesia Bisa Mendeteksinya
Makan-nya pun seadanya, kalau asin ya asin (ikan asin), kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe, ya gitulah," kata Kakeknya Jodi kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya.
Kendati demikian, kini Jodi telah bersekolah di SDN Margabakti sebagai murid kelas 1.
Hal ini tidak lepas dari bujukan dan ajakan para guru di sekolah tersebut.
Agar Jodi mau bersekolah, pihak sekolah pun bersedia menyediakan segala kebutuhan bocah 7 tahun tersebut.
Mulai dari buku, seragam hingga bekal makanan.
Melansir Kompas.com dan Tribun Cirebon, salah seorang guru bernama Atun Rohayatun sampai membuatkan bekal makanan untuk Jodi agar mau bersekolah.
Bekal makanan tersebut adalah nasi dengan lauk ayam goreng dan segelas susu.
"Setelah dimandikan dan dipakaikan seragam itu Jodi diberi makan dan minum susu," ujar Atun Rohayatun saat ditemui di SDN Margabakti, Rabu (31/7/2019).
Mirisnya, saat menerima bekal makanannya, Jodi rupanya tak pernah tahu apa itu ayam goreng dan bagaimana rasanya.
Saat disuapi makanan bekalnya pun, Jodi sempat dengan polosnya bertanya kepada Atun Rohayatun jenis makanan yang ia telan.
Cerita Atun Rohayatun, Jodi sempat bertanya "Ini apa Bu?" saat disuapi daging ayam itu.
Setelah diberi tahu bahwa makanan yang dimakannya ialah daging ayam Jodi pun lahap menyantapnya.
"Saya tanya enak enggak ayamnya, kemudian Jodi bilang enak banget, katanya baru pertama kali memakannya," kata Atun Rohayatun.
Atun mengungkap bahwa Jodi dan keluarga sehari-harinya terbiasa makan seadanya dan tak pernah mencicipi ayam goreng seperti ini.
Bahkan saat meminum segelas susu yang telah disiapkan, Jodi pun memberikan reaksi yang membuat pilu orang yang melihatnya.
Atun mengatakan bila Jodi langsung menghabiskan susu yang disiapkan dalam sekali tenggakan.
Jodi bahkan sampai menggoyang-goyangkan gelas kosongnya untuk mendapatkan tetes terakhir.
Ya benar-benar sampai tetes terakhir minumnya, jujur saya baru lihat ada yang minum susu sampai seperti itu," ujar Atun Rohayatun.
(*)