Namun sama saja, tiap-tiap personil harus cepat-cepat kokang senjata karena keberadaan mereka juga diburu oleh Tropaz.
Walhasil kota Dili pada petang itu semrawut karena lalu lalang peluru dan granat meledak dimana-mana.
Salah satu anggota Kopassus yang ikut penyerbuan yakni Letkol Inf Soegito usai mendarat langsung berlindung dibalik tembok.
Beringsut-ingsut dirinya waspada dan mendapati sekelompok pasukan Tropaz sedang asyik membedili tentara Indonesia yang baru mendarat.
Tak berpikir lama Soegito langsung menyaut granat dan dilemparkannya ke arah Tropaz.
Namun granat tak meletus, berang, ia lemparkan lagi granat untuk kedua kalinya.
Blaaarrr! ledakan granat mengenai pasukan Tropaz.
Beberapa personil Tropaz berhamburan terkena ledakan granat bahkan ada yang tertatih-tatih sekarat berusaha menyelamatkan diri.
Tak mau buruannya lepas, Soegito kokang AK-47 miliknya dan langsung memberondong para personil Tropaz yang sudah diambang maut itu.
Usai pertempuran membabi buta petang subuh itu, siang harinya Kopassus dan Yon 501 berhasil menguasai Dili.