Nyatanya di Dili dijaga satuan elit Tropaz, yakni unit militer di Timtim yang anggotanya dilatih oleh tentara Portugal dan tak menutup kemungkinan ada juga personil angkatan bersenjata negara itu disana.
Benar saja, pesawat C-130 Hercules AURI yang mengangkut tim penyerbu sudah ditembaki saat melayang di Dili.
Bahkan tembakan itu menewaskan Load Master pesawat.
Kecut hati para pasukan penyerbu lantaran unsur pendadakan sudah hilang yang merupakan ciri khas serbuan komando.
Namun peduli setan dengan semua itu, misi harus tetap dijalankan dan sejurus kemudian satu persatu personil Kopassus dan Yon 501 sudah melayang di udara.
Maut langsung menghampiri para pasukan penyerbu.
Dengan enaknya pasukan Tropaz menembaki dari bawah personil Kopassus dan Yon 501 sehingga belum mencapai tanah mereka banyak yang sudah gugur.
Sialnya tembakan tersebut belum bisa dibalas lantaran AK-47 tentara Indonesia terikat dipaha.
Bagi yang selamat mendarat di darat petaka belum usai.
Karena terpencar-pencar, para personil Kopassus dan Yon 501 harus berkonsolidasi dengan lainnya.