"Apa yang membedakan kami dari pengembang besar utama di Indonesia adalah kami dapat mengembangkan proyek-proyek dengan biaya yang sedikit lebih rendah dan menghasilkan produk yang berkualitas lebih baik," kata Ng.
Ng menambahkan, mereka saat ini juga fokus dalam menggarap proyek Transit Oriented Development (TOD) di dekat stasiun MRT dan perumahan cluster di pinggiran Jakarta.
Hingga saat ini, proyek terbesar yang pernah digarap adalah Citadines Berawa Beach Bali dengan nilai pengembangan bruto senilai 54 juta dollar Singapura ekuivalen Rp 568 miliar.
Sementara itu, Chua memperkirakan, nilai keseluruhan dari tujuh portofolio perusahaan sekitar 50 juta dollar AS-60 juta dolllar AS atau sekitar Rp 715 miliar-Rp 858 miliar.
Meski begitu, mereka berharap untuk mendaftarkan perusahaannya di bursa efek Singapura suatu hari nanti.
(Rosiana Haryanti/Hilda B Alexander)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kisah Dua Sahabat asal Singapura Meraup Untung di Indonesia"