Follow Us

Kisah Menegangkan Dua Personel TNI Masuki Sarang Pemberontak Papua Tanpa Dibekali Senjata, Namun Misi Malah Berhasil Dituntaskan

Seto Ajinugroho - Kamis, 25 Juli 2019 | 12:24
Kisah Menegangkan Dua Personel TNI Masuki Sarang Pemberontak Papua Tanpa Dibekali Senjata
Yonif 900 Raider

Kisah Menegangkan Dua Personel TNI Masuki Sarang Pemberontak Papua Tanpa Dibekali Senjata

Sosok.ID - Jikalau sekarang Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang masuk dalam daftar organisasi teroris Amerika Serikat berulah, maka bisa dipastikan kegiatan mereka kriminal.

Namun berbeda dengan pemberontakan di Papua/Irian Jaya yang terjadi dahulu.

Tahun 1967, pemberontakan terbesar terjadi di Irian Barat.

Mengutip Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, pemberontakan terbesar itu dipimpin oleh Lodewijk Mandatjan yang berlokasi di Kepala Burung Irian.

Baca Juga: Sombong Amat! Viral Instastory Fresh Graduate Ngaku Lulusan Universitas Indonesia Protes Gaji Rp 8 juta, Humas UI : Sangat Tidak Bijak

Diklaim sebagai pemberontakan terbesar lantaran Mandatjan berhasil mengajak 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.

Dari hutan Mandatjan bersama pengikutnya melakukan serangkaian kegiatan pengacauan keamanan.

Gara-gara ini keadaan Kabupaten Manokwari mencekam.

Berbagai penghadangan dilakukan kelompok Mandatjan di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Aparat keamanan di sana tak cukup menanggulangi keadaan.

Baca Juga: Ditinggal Suami Berburu Kodok, Istri Diperkosa Tetangganya Sendiri Karena Melihat Korban Menyusui Bayinya

Motif pemberontakan Lodewijk Mandatjan bukan semata-mata ingin memisahkan diri dengan Indonesia.

1 2 3 4

Source : Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest