Follow Us

Amukan Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Tolak Pakai Baret Kopassus dan Melemparnya ke Lantai: Bapak Tak Bisa Dipisah dari Korps Baret Merah!

Tata Lugas Nastiti - Minggu, 28 Juli 2019 | 14:36
Amukan Jenderal TNI, Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Tolak Pakai Baret Kopassus dan Melemparnya ke Lantai
Dokumentasi Buku Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando via Tribunnews

Amukan Jenderal TNI, Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Tolak Pakai Baret Kopassus dan Melemparnya ke Lantai

Baca Juga: Kisah Wajah Kedua Edward Mordrake, si Devil Twin: Mengejek Ketika Ia Bahagia, Tertawa Ketika Ia Menangis

Kala itu, anugerah gelar Warga Kehormatan Baret Merah diberikan kepada Yang Dipertuan Agung Malaysia, Sultan Iskandar.

Gelar ini diberikan lantaran Sultan Iskandar sangat bersimpati kepada Korps Baret Merah Tanah Air.

Sebagai Warga Kehormatan Tentara Diraja Malaysia, Sultan Iskandar juga pernah mengikuti pelatihan komando di Pusat Pendidikan Para Komando di Batujajar, Bandung pada tahun 1960.

Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Saat DPP PDI Megawati Soekarnoputri Tak Diakui Oleh Pemerintah Indonesia

Untuk merealisasikan pemberian anugerah Warga Kerhormatan Baret Merah tersebut, maka pelaksaan tersebut dilaksanakan di Markas Kopasssus yang ada di Cijantung.

Adalah Benny Moerdani yang ditunjuk sebagai pemberi gelar anugerah dalam upacara tersebut.

Setengah jam sebelum acara dimulai, Sintong Panjaitan yang kala itu menjabat sebagai Komandan Kopassus menemui Benny Moerdani di belakang panggung.

Baca Juga: Punya Skill Mumpuni, Aksi Pilot TNI AU Pacu Jet Tempurnya Sampai 1.000 km Per Jam Demi Kejar Rudal Penghancur Kapal

Dalam pertemuannya, Sintong memberikan baret merah yang ada di atas meja kerjanya kepada Benny Moerdani.

"Ini baret merah bapak yang akan bapak pakai dalam upacara nanti," kata Sintong seperti yang dikutip Sosok.ID dari bukunya via Tribun Jatim.

Benny Moerdani pun menerima baret merah tersebut tetapi raut wajahnya menunjukkan ekspresi masam.

Source : Tribunnews.com, Tribun Jatim, Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest