Kala itu, anugerah gelar Warga Kehormatan Baret Merah diberikan kepada Yang Dipertuan Agung Malaysia, Sultan Iskandar.
Gelar ini diberikan lantaran Sultan Iskandar sangat bersimpati kepada Korps Baret Merah Tanah Air.
Sebagai Warga Kehormatan Tentara Diraja Malaysia, Sultan Iskandar juga pernah mengikuti pelatihan komando di Pusat Pendidikan Para Komando di Batujajar, Bandung pada tahun 1960.
Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Saat DPP PDI Megawati Soekarnoputri Tak Diakui Oleh Pemerintah Indonesia
Untuk merealisasikan pemberian anugerah Warga Kerhormatan Baret Merah tersebut, maka pelaksaan tersebut dilaksanakan di Markas Kopasssus yang ada di Cijantung.
Adalah Benny Moerdani yang ditunjuk sebagai pemberi gelar anugerah dalam upacara tersebut.
Setengah jam sebelum acara dimulai, Sintong Panjaitan yang kala itu menjabat sebagai Komandan Kopassus menemui Benny Moerdani di belakang panggung.
Dalam pertemuannya, Sintong memberikan baret merah yang ada di atas meja kerjanya kepada Benny Moerdani.
"Ini baret merah bapak yang akan bapak pakai dalam upacara nanti," kata Sintong seperti yang dikutip Sosok.ID dari bukunya via Tribun Jatim.
Benny Moerdani pun menerima baret merah tersebut tetapi raut wajahnya menunjukkan ekspresi masam.