Sosok.id - Pahlawan Nasional Indonesia ini sudah tak asing di telingan kita.
Sebagai penghormatan bagi jasa sang pahlawan, namanya dijadikan sebuah nama bandar udara di kota Jakarta.
Ia kala itu ikut berperang melawan penjajahan, nahas ia tewas ketika misi penerbangan dari Malaysia ke Indonesia.
Tak banyak yang tahu kisah hidup 'The Black Mascot', julukan yang diberikan oleh ratu Inggris untuk Halim.
Lika-liku perjuangan telah ia lalui, bahkan sampai ikut perang dunia II di dataran Eropa.
Begini cerita singkat sang Pilot perang Indonesia.
Abdul Halim Perdanakusuma, pemuda asal Madura yang lahir pada 18 November 1922.
Ia menempuh pendidikan pertamanya di Sampangan.
Dalam Buku berjudul Halim Perdanakusuma (1978) yang ditulis M. Sunjata, Halim kecil sekolah di HIS (Hollandsche Inlandsche School) dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) sekolah setingkat SD dan SMP untuk pribumi yang berbahasa Belanda.
Setelah lulus Ia lanjutkan studi ke Magelang, tepatnya sekolah Pamong Praja (MOSVIA) yang ia tempuh sampai tingkat II saja.
Selepas lulus ia sempat bekerja menjadi pegawai negeri Probolinggo.